Apa yang terjadi jika Indonesia perang dengan negara
tetangga, semisal; Malaysia, Singapura bahkan yang sedang hangat-hangatnya
sekarang ini dengan Australia? Apabila pertanyaan ini kita berikan kepada orang Indonesia pasti dia akan menjawab "Indonesia pasti menang", demikian
juga jika kita tanya orang Malaysia atau orang Singapura bahkan Australia, dia akan menjawab "Negara saya pasti menang". Itu sangat
wajar, Tapi bagaimana jika kita melihat dari kacamata netral?. Kali
Ini saya akan menganalisa dengan mencoba menjadi orang netral, Jika
Indonesia perang melawan negara tetangga (Malaysia, Singapura &
Australia).
Seperti yang kita ketahui kekuatan militer Indonesia memang lebih
kuat dibandingkan dengan negara tetangga (Malaysia, Singapura, tapi
mungkin imbang apabila berperang dengan Australia).
Bahkan dalam Discovery Channel Military pernah membahas tentang pasukan khusus terbaik di dunia (TOP ELITE SPECIAL FORCES IN THE WORLD).
Seluruh pasukan khusus didunia dinilai kinerjanya dengan parameter
menurut pendapat dari berbagai pengamat bidang militer dan ahli sejarah.
Posisi pertama di tempati SAS (Inggris), peringkat kedua MOSSAD
(ISRAEL) lalu peringkat ketiga adalah KOPASUS (Indonesia).
SAS (inggris)
Narator dari Discovery Channel Military menjelaskan mengapa pasukan
khusus dari amerika tidak masuk peringkat terhormat. Itu karena mereka
terlalu bergantung pada peralatan yang mengusung teknologi super
canggih, akurat dan serba digital. Pasukan khusus yang hebat adalah
pasukan yang mampu mencapai kualitas sempurna dalam hal kemampuan
individu. Termasuk didalamnya kemampuan bela diri, bertahan hidup,
kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap, dan
lain-lainnya. Kemampuan yang tidak terlalu mengandalkan teknologi canggih
dan skill di atas rata-rata pasukan luar Elit luar negeri lainnya
menjadi nilai plus dari KOPASSUS.
So, jika berperang satu lawan satu, kemungkinan Indonesia menang 90%. Tetapi kenyataannya tidak demikian, harus kita tau Malaysia,
Singapura bahkan Australia adalah anggota aliansi Five Power Defence
Arrangements (FPDA) bersama dengan Selandia Baru dan Inggris. Jika Indonesia berperang melawan salah satu negara ini, berarti negara yang
lainnya akan ikut membantu. Ancaman yang lebih besar lagi dari Inggris yang merupakan anggota pakta pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang juga punya klausul sama.
Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia boleh saja
mempunyai semangat yang berapi api, Tapi itu tidaklah cukup mampu untuk
menandinginya. Seperti yang kita tau bahwa persenjataan Indonesia tidaklah secanggih negara negara sekutu, bahkan mereka
mungkin mengatakan "Tidak perlu menembak pesawat Indonesia, ntar juga
jatuh dengan sendirinya".
Lalu negara mana yang akan membantu Indonesia? Negara-negara arab? Saya rasa tidak mungkin (kecuali Iran dan Mesir 70%) sebab Indonesia punya hubungan baik dengan Iran dan Mesir, lalu siapa? Menurut munsypedia negara
yang paling mungkin membantu Indonesia adalah Rusia, karena kita memang
punya hubungan sangat baik dengan Rusia, selain itu negara yang juga
mungkin membantu Indonesia adalah China Dan Korea Utara.
Berdasarkan analisa-analisa diatas kita bisa simpulkan
bahwa secara jumlah dan kualitas Malaysia, Singapura dan Australia jauh
unggul dari Indonesia. Faktor lain yang juga mempengaruhi kemenangan
adalah strategi perang. Selain itu juga ada faktor nasib dan
keberuntungan dan yang terkuat adalah kekuatan Allah. Tak ada yang tidak mungkin, satu orang prajurit pun dapat membunuh raja. Keadaan di lapangan tidak sepenuhnya sama dengan perkiraan, lihatlah sepak bola, tim terkuat di dunia pun bisa kalah dengan tim yang dikatakan lemah.
Jadi siapa yang menang?
Saya berandai-andai, mungkin jika kita masih di pimpin Presiden Ir.Soekarno, kita pasti menang :)
#GANYANGmalaysia
Follow me
@eldiarsanjaya
0 komentar:
Posting Komentar